laboratorium inspirasi komunikasi pemasaran bisnis & penulisan kreatif

Penulis dan Sumber-sumber Penulisan

gambar Penulis dan Sumber-sumber Penulisan

BACA: Situasi apa yang terdapat pada gambar foto ini? Siapa dua orang ini? Di mana mereka? Bagaimana mereka berbeda?

NALAR: Ide-ide apa yang tersirat melalui foto ini?

TULIS: Mengapa kira-kira gambar ini dipilih untuk [pembuka] bab "Penulis dan Sumber-sumber Penulisan"?

[Percakapan Sederhana]

"Apa kau bahagia dengan mobil barumu?" tanya Oscar.

"Oh, ya, aku sangat menyukai mobil baruku," jawab Rachel.

"Mengapa?" tukas Oscar.

"Oh, itu sungguh hebat--dan ayah yang membayar hampir semuanya," seru Rachel.

"Jadi, kamu menyukainya karena murah," kata Oscar. "Tapi, apa pun mobil yang kau pilih, bukankah bapakmu akan membayarnya?"

"Ya, begitulah--ada alasannya."

"Lantas, mengapa kaupilih Corolla? Mengapa itu sungguh hebat?"

Rachel merenung sesaat dan kemudian menjawab, "Mobil ini cukup kecil bagiku untuk merasa nyaman mengendarainya, tetapi tidak terlalu kecil untuk merasa takut terhadap truk-truk. Jaraknya tempuhnya bagus, dan mobil-mobil Toyota memiliki reputasi yang baik."

Hmm. Mungkin seharusnya kupertimbangkan Corolla. Andai begitu, aku takkan berpisah dengan Miata-ku!" seru Oscar.

[Analisis Percakapan]

Itu percakapan yang sederhana, bukan? Pada kenyataannya, dialog tersebut mencerminkan argumentasi. Anda mungkin tidak mengenalinya sebagai argumentasi yang "khas". [Dalam bahasa Inggris, "argument" bisa bermakna "perselisihan".] Bagaimanapun, tidak ada perselisihan yang nyata antara Oscar dan Rachel--tiada yang berteriak, tiada yang menyakiti perasaan.

Namun dalam bentuknya yang paling dasar, argumentasi adalah klaim (mobil Rachel hebat) yang didukung oleh alasan (ukuran, jarak tempuh, dan reputasi merk mobil). Dalam konteks-konteks lain, bisa dibuat argumentasi-argumentasi serupa yang berpihak kepada mobil tersebut. Umpamanya, Rachel mungkin pernah melihat (dan terbujuk oleh) iklan Toyota di televisi atau pun online, atau mungkin ia pernah membaca artikel yang mengemukakan klaim-klaim serupa di suatu majalah semisal Consumer Reports.

Akhirnya, bisa saja ia memutuskan untuk mengembangkan argumentasinya itu menjadi suatu esai atau pidato untuk salah satu dari matakuliah-matakuliahnya.

Catatan

Diterjemahkan dari buku kuliah Dorothy Seyler, Read, Reason, Write, Edisi 10 (McGraw-Hill, 2012), Bab 1, "Writers and Their Sources", hlm. 2-3. Terjemahan bab ini dijadikan bab pertama dari materi kuliah kita, Seni Argumentasi.

Artikel-artikel "Penulis dan Sumber-sumber Penulisan"

  • Mengapa Membaca dan Menulis Argumentasi
  • "Siapa Yang Berkata-kata di Sini?"
  • Bagaimana Menanggapi Sumber-sumber Penulisan
  • "Iklan Politik dan Para Pemilih Yang Terpikat"
  • Bagaimana Membaca Aktif: Manfaatkan Benak Anda!
  • Bagaimana Menulis Rangkuman
  • Terangkan dengan Kata-kata Anda Sendiri!
  • "Masa Depan Itu Sekarang: Wajahnya Sudah Tampak, Tetapi Kita Tak Pernah Melihat Kedatangannya"
  • Walau Secara Informal, Akuilah Sumber-sumber Penulisan
  • Panduan Mengutip Secara Langsung
  • "Membalik Halaman"
  • Latihan Menganalisis Bacaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Selanjutnya Posting Lebih Baru